Senin, 30 September 2013

Cara Membuat Paragraf deduktif dan Induktif

Jenis paragraf dalam Bahasa Indonesia ada dua, yakni
1. Paragraf Deduktif
2. Paragraf Induktif

1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ialah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, sedangkan kalimat-kalimat selanjutnya adalah pelengkap atau penjelasan untuk kalimat utama. Paragraf  deduktif diawali dengan pernyataan umum dari isi paragraf yang dibuat, kemudian dilanjutkan dengan pernyataan-pernyataan khusus.
Pernyataan yang bersifat khusus misalnya berupa contoh, rincian, bukti-bukti atau penjelasan. 
Cara membuat Paragraf deduktif adalah
1. Tentukan pikiran pokok paragraf yang akan dibuat
2. Tulislah kalimat utama paragraf berupa pernyataan umum
3. Kemudian lanjutkan dengan kalimat-kalimat selanjutnya sebagai pernyataan khusus.

Contoh Paragraf Deduktif :
Palembang merupakan kota yang memiliki banyak makanan khas. Makanan khas yang paling dikenal oleh masyarakat umum adalah pempek. selain pempek, Palembang juga memiliki makanan khas yang lain yaitu tekwan dan model. Tekwan dan model tak kalah enak dengan pempek. Rasa model dan tekwan membuat penikmatnya ketagihan. 

2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat. Paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat atau pernyataan-pernyataan khusus yang kemudian diakhiri dengan pernyataan umum yang mencakup pernyataan-pernyataan khusus tersebut. 
Cara membuat paragraf induktif
1. Menyebutkan peristiwa-peristiwa atau kalimat-kalimat khusus terlebih dahulu
2. Menarik kesimpulan dengan kalimat utama yang mencakup kalimat-kalimat khusus
3. Kalimat utama terletak diakhir paragraf

Contoh paragraf induktif
Beliau merupakan seorang lelaki bertubuh tegap. Wajahnya yang bulat dengan sorot mata yang tajam. Pekerjaannya adalah guru sekolah dasar yang merupakan tempatku mencari ilmu. Beliau begitu ramah dan baik terhadap anak didiknya. Dialah Pak Ismail.

7 komentar: